Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ASI, maka ASI harus diberikan kepada bayi sesegera mungkin setelah dilahirkan (dalam waktu 30 menit setelah lahir), karena daya isap bayi pada saat itu paling kuat untuk merangsang produksi ASI selanjutnya. ASI yang keluar pertama kali sampai beberapa hari setelah persalinan disebut kolostrom. Kolostrom mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental dan berwarna kekuning-kuningan. Oleh karena itu, kolostrom harus diberikan kepada bayi. Sekalipun produksi ASI pada hari-hari pertama baru sedikit, namun mencukupi kebutuhan bayi. Hindari pemberian air gula, air tajin dan makanan pralaktal lain (selain ASI lancar diproduksi).
Pada usia 0-4 bulan, bayi hanya diberi ASI saja (pemberian ASI Eksklusif), karena
produksi ASI pada periode tersebut sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh
kembang yang sehat. Pemberian makanan selain ASI mampu memproduksi enzim
untuk mencerna makanan selain ASI. Apabila pada periode ini, bayi dipaksa
menerima makanan selain ASI, maka akan timbul gangguan kesehatan pada bayi,
seperti diare, alergi dan bahaya yang fatal. Tanda bahwa ASI Eksklusif memenuhi
kebutuhan bayi antara lain : bayi tidak rewel, dan tumbuh sesuai grafik pada Kartu
Menuju Sehat (KMS).
ASI Eksklusif yaitu pemberian hanya air susu ibu saja tanpa tambahan cairan atau makanan lain. Agar pemberian ASI Eksklusif dapat berhasil, selain tidak memberikan susu formula, perlu pula diperhatikan cara menyesui yang baik dan benar, yaitu tidak dijadwal, ASI diberikan sesering mungkin, termasuk menyusui pada malam hari. Ibu menggunakan payudara kanan dan kiri secara bergantian tiap kali menyusui. Di samping itu posisi ibu bisa duduk atau tiduran dengan suasana tenang dan santai. Bayi dipeluk dengan posisi menghadap ibu. Isapan mulut bayi pada puting susu ibu harus baik, yaitu sebagian besar areola (bagian hitam sekitar puting) harus masuk seluruhnya ke mulut bayi.
Apabila payudara terasa penuh dan bayi belum mengisap secara efektif, sebaiknya ASI dikeluarkan dengan menggunakan tangan yang bersih. Keadaan gizi ibu yang baik selama hamil dan menyusui, serta persiapan psikologis selama kehamilan, akan menunjang keberhasilan menyusui. Seorang ibu yang menyusui harus menjaga ketenangan pikiran, menghindari kelelahan, membuang rasa khawatir yang berlebihan, dan percaya diri bahwa ASI-nya mencukupi untuk kebutuhan bayi.
Kegagalan pemberian ASI eksklusif akan menyebabkan berkurangnya jumlah sel-sel otak bayi sebanyak 15-20%, sehingga menghambat perkembangan kecerdasan bayi pada tahap selanjutnya.
Apabila ibu menghadapi masalah seperti:
• grafik pertumbuhan berat badan bayi tidak sesuai KMS,
• puting lecet, payudara bengkak
• puting terbenam dan lain-lain
dianjurkan menghubungi untuk tetap menyusui sebelum dan sesudah bekerja. Di tempat kerja, ibu dapat mengeluarkan ASI-nya dengan tangan, dan disimpan dalam wadah bersih, tertutup, dan selanjutnya diberikan kepada bayinya saat ibu pulang ke rumah. ASI yang dikeluarkan tadi dapat disimpan dan tidak rusak selama 6 jam pada suhu kamar, atau selama 24 jam dalam lemari es. Apabila bayi/anak sakit, tetap teruskan menyusui dan berikan MP-ASI lebih cair/lunak.
Artikel keren lainnya:
ReplyDeletehy guys ingin nmendapatkan uang jutaan rupiah gak ^^
ayo segera bergabung dengan saya di F/A/N/S/P/O/K/E/R
disini hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang jutaan rupiah lo
ayo tunggu apa lagi kami tunggu ya pendaftarannya ^^