Sering kita jumpai di mana-mana terutama di jalan rambu-rambu lalu intas(Lampu Merah) banyak anak kecil yang masih di bawah umur sudah mencari rizki dengan karena memang dalam keadaan ekonomi orang tua yang kurang mampu, naum anak anak di jalanaan ini sudah mempunyai rasa kepdulian kepada arang tua mereka ingin membantu orang tua dalam mencari nafkah untuk biaya hidu pkeluarganya,
Anak-anak usia dini semakin banyak di jalanan, hampir di setiap lampu merah, halte, penyeberangan jalan, dipenuhi anak-anak penjaja koran. Mungkin, kalau kita berpikir tentang anak-anak penjual koran yang terlintas hanyalah sisi negatif. Tapi, tidak semua anak-anak penjual koran dipaksa menawarkan koran, banyak di antara mereka terpaksa ikut menjadi penjual koran.
Dan jika kita bertanya tentang usia anak-anak penjual koran, wajah nya berkisar antara usia 5-10 tahun. Kenyataan pahit dalam hidup, tapi di negara ini anak-anak penjual koran bukan menjadi hal asing. Masing-masing dari kita sibuk dengan pikiran sendiri dan tak peduli dengan lingkungan sekitar.
Pada kesempatan saya mencoba bermain dengan anak-anak yang berjualan Koran,dalam kesempatan ini saya cukup terharu karena mereka disamping mencari nafkah untuk membiayai hidup mereka juga menuntut ilmu dengan penuh semangat dan tak lelah terus berjuang, melihat hal seperti ini menjadikn saya lebih bersyukur terhadapa apa yang ada pada diri saya.
Anak yang saya jumpai ini bernama Dwi Cahya Praditya dan Ahmad Maulidin mereka kakak ber adik ,kakaknya Dwi masih kelas 2 SMP sedangkan adik nnya Ahmad Masih kelas 1 SMP yang sama-sama jualan Koran, kegiatan mereka menjual Koran mulai dari pagi hari sampai sina hari, lalu mereka lanjut bergegass untuk beramgkat ke sekolah setalah berjualan selesai, mereka tinggal di daerah sukadami, bersama orang tuanya yang bekerja sebagai wiraswata/buruh,saya sendiri belum sempat berkunjung silahturahmi ke rumah mereka karena saya pada waktu itu tudak bisa kesana karena waktu sudah mempet, sebenernya tidak pula begitu jauh dari tempat mereka biasa berjualan Koran, di tempuh jalan kaki pun masih sampai mereka biasany berjualan Koran di lampu merah pramuka, Bandar Lampung.
Artikel keren lainnya: